Roda globalisasi terus berlanjut di abad ke-21, hal ini diwujudkan dengan perubahan dan perkembangan sistem informasi, telekomunikasi, serta transportasi melalui fenomena fundamental
mengenai segala upaya yang dilakukan untuk mempersingkat jarak hubungan antar negara atau antar wilayah dalam batas ruang dan waktu, perkembangan ini tercermin dengan kemajuan yang sangat cepat bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
Hal ini telah menggiring publik memasuki era digital, pada era digital ini internet sangatlah berpengaruh pada kehidupan. Seiring perkembangan zaman, setiap orang tidak perlu lagi bersusah payah mencari informasi dengan media konvensional yaitu media cetak seperti koran, buku dan majalah, bahkan televisi-pun diklasifikasikan oleh sebagian praktisi sebagai media konvensional. Akses yang mudah melalui internet membuat kita tidak bisa menafikkan bahwa selalu ada dua dimensi dampak terhadap gaya hidup masyarakat.
fenomena ini yaitu dimensi dampak positif dan dampak negatif, sehingga masyarakat harus bijak dalam menggunakan internet dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu dampak negatif dari akses internet di era digital ini adalah arus informasi palsu yang tren dengan istilah “hoax” diinternet sulit dibendung, pengaruh informasi “hoax” ini telah banyak menimbulkan konflik didunia maya, tidak sedikit hingga mereduksi keberagaman didunia nyata. Namun secara menyeluruh internet telah mampu memberikan kemudahan masyarakat untuk berkembang, berkreasi, dan berinovasi.
Teknologi internet menjadikan manusia semakin kaya akan informasi, banyak sekali manfaat dari internet dalam bidang komunikasi dan informasi. Samuel P. Huntington, seorang pakar sosiologi dan politik dari Universitas Harvard mengatakan bahwa globalisasi yang ditopang oleh internet akan membuat dunia ini semacam “global village”.
Internet telah dikembangkan untuk berbisnis, berpolitik, dan yang sedang tren adalah bersosialisasi melalui media sosial, berkembangnya dunia digital telah mampu menimbulkan social impact yang belum pernah terfikirkan sebelumnya. Saat ini batas-batas informasi dan komunikasi semuanya melebur, bertukar dan berganti secara cepat, berhubungan satu sama lain, baik antar individu, antar kelompok bahkan antar individu dengan kelompok, nyaris tanpa sekat dan batas. Hal ini telah mengklasifikasi internet sebagai kebutuhan primer bagi masyarakat pada umumnya.
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial, dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat diseluruh dunia, penggunaan media sosial tidak terbatas oleh individu saja namun organisasi kemasyarakatan telah memaksimalkan fungsi media sosial sebagai sarana membangun image dan menunjukkan eksistensi dari organisasi masyarakat tersebut, era digital telah membawa mindset bahwa organisasi apapun jika tidak aktif dalam interaksi dunia maya melalui media sosial akan jelas ditinggalkan dan sulit untuk menarik simpati masyarakat, maka dari itu organisasi masyarakat dituntut mampu menjawab tantang ini, tidak terkecuali organisasi dakwah islam.
Berikut 5 elemen positif yang menunjukkan bagaimana pengaruh media sosial bagi organisasi masyarakat termasuk organisasi dakwah islam kepada masyarakat secara luas:
- Akses Cepat Informasi
Pada umumnya manusia selalu punya rasa ingin tahu yang tinggi, namun dalam proses memperoleh informasi sesuai keinginannya manusia cenderung memilih akses yang mudah dan cepat, media sosial memegang teguh peran itu. termasuk memperluas isi konten secara keseluruhan, dengan adanya media sosial tulisan berisi tanggapan mengenai suatu pemberitaan dengan cepat dapat diakses sehingga membuat cara pandang anda semakin luas.
- Koneksi Lebih Mudah
Setelah era digital muncul, sebuah organisasi hanya perlu memiliki salah satu media dari media sosial untuk melakukan berbagai hal seperti meninggalkan pesan dalam jumlah besar pada waktu yang bersamaan (broadcast massage) di media sosial dengan berbagai fiturnya seperti emoticon, picture, audio selain itu tidak sedikit juga jejaring sosial memberikan fitur video call secara free, hal ini menunjukkan media sosial telah mempermudah proses connection antara organisasi dan objek dakwahnya.
- Terhubung Secara Global
Jauh sebelum media sosial hadir, menyuarakan opini akan sulit tersampaikan secara global karena satu-satunya pilihan adalah dengan mengirimkan opini tersebut pada surat kabar, dan bersaing dengan ribuan opini lainnya dari organisasi lain, namun media sosial memberikan kebebasan bagi setiap organisasi untuk membagi apa saja yang ingin disuarakan dan disampaikan kebelahan dunia lain mana-pun.
- Tanda Tagar (#)
Tanda tagar hanya salah satu fitur dari jejaring sosial Twitter yang akhirnya diadopsi oleh media sosial lainnya, fitur ini menyaring segala sesuatu yang terkait tren, acara atau topik tertentu. Beberapa organisasi menggunakannya untuk membangun tren terkait kampanye yg disuarakan oleh organisasi tersebut termasuk membangun tren artikel syi’ar organisasi tersebut.
- Memperluas Jaringan
Sebuah organisasi dapat menggapai jangkauan global melalui media sosial, entah itu dengan psoting-an video, tulisan opini yang faktual, maupun meme gambar yang menarik perhatian masyarakat sebagai objeknya.
Semua kemudahan yang tersedia melalui fitur-fitur dalam media sosial diharapkan dapat membangun kesadaran setiap organisasi dakwah islam untuk memanfaatkan sarana ini sebagai penunjang efektifitas syi’ar dan dakwahnya, pada era digital ini masyarakat akan memandang sebelah mata setiap organisasi yang tidak mampu memberikan informasi melalui media sosial yang dimiliki organisasi tersebut, intensitas dalam berinteraksinya media sosial sebuah organisasi menunjukkan eksistensi sebuah organisasi tersebut
Comments are closed.